Menundukkan Pandangan [Renungan] - Sebegitu berpengaruhnyakah mata bagi hati kita?. Saya akan selalu menjawab sangat. Tidaklah berlebihan jika fenomena-fenomena kehancuran moral yang ada dihubungkan dengan sakitnya mata kita.
Mata sangatlah berperan penting untuk membentuk diri seorang manusia, sama seperti halnya hati yang mengatur aktivitas akal dan jasad. Mata yang sehat akan membawa manusia kepada dzikrullah, melihat sesuatu yang akan selalu mengingatkan kita pada kebesaran Allah Subhanahu wa ta'ala. Sedangkan mata yang sakit adalah mata yang setiap pandangannya hanya mengalir hawa nafsu. Membuat otak selalu berfikiran ngeres saat memandang sesuatu. Dan yang paling sering menjadi masalah adalah memandang lawan jenis. Astagfirullahal adzim
Allah Subhanahu wa ta'ala telah berfirman :
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS An Nur 30).
Apalagi ditambah dengan adanya pemandangan yang tidak sopan dalam film-film maupun acara lainnya di TV yang hanya mengajarkan nilai-nilai jelek saja. Menonjolkan perempuan dengan gaya seronok dan pesan-pesan implisit yang merangsang terutama bagi kalangan usia anak-anak dan remaja yang pikirannya sangat imajinatif dan suka coba-coba.
Terlalu berlebihan mungkin jika saya kaitkan beberapa fenomena-fenomena tersebut dengan sakitnya mata. Tapi justru saya semakin yakin bahwa mata memang memiliki peranan yang sangat penting karena setiap pemandangan yang menggoda dapat menggerakkan hati kita untuk berbuat.
Maka tidaklah salah kalau akhirnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam pernah memutar kepala Fudhail yang saat itu sampai bengong melihat seorang perempuan yang ditemuinya.
Dan akhirnya perintah untuk menundukkan pandangan (Ghadhdhul Bashar) memang merupakan penyelesaian yang tepat untuk fenomena sakitnya mata kita. Tidak hanya bagi laki-laki atau perempuan saja, karena keduanya mempunyai potensi yang sama untuk berbuat salah.
Menjaga hati tidaklah mudah. Karena itulah kita harus mulai mewaspadai hal-hal sekecil apapun yang beresiko pada terkotorinya hati kita. Mengingat banyaknya pemandangan mengenaskan yang tersedia gratis setiap saat dan membuat kita sakit perut. Yah, senantiasa menundukkan pandangan dari lawan jenis adalah kewajiban. Kalaupun dengan tidak sengaja melihat mereka, maka segera beristighfar dan tentu saja tidak melanjutkan lagi dengan pandangan kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Bukan berarti pula memandang sekali tapi dengan tenggang waktu bermenit-menit, karena seringkali kita memudahkan aturan-aturan dengan mengenyampingkan rasa malu demi untuk kepentingan nafsu kita.
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan."(Al Hasyr 18).
"Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala niscaya Allah Subhanahu wa ta'ala menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya."(QS At Talaq 4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar